Tahun 2022: Kick Off Kebangkitan Alam untuk Indonesia Raya dan Dunia
Oleh: Komarudin Watubun, SH, MH, (anggota DPR RI 2019-2024)Namun, belum ada upaya menggantikan bahan bakar fosil ke energi ramah-lingkungan pada 1.400 pembangkit listrik itu. Tiba saatnya, tahun 2022 adalah kick-off transisi ke sistem energi baru terbarukan (EBT), sehingga alam bumi kembali pulih, sehat dan lestari serta layak-huni oleh manusia dan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa (YME).
Kita juga baca tanda-tanda dari hasil penelitian International Energy Agency (2020) bahwa teknologi mampu mencegah kebocoran lebih dari 70% methane dari produksi gas dan minyak. Teknologi bateri menyimpan energi.
Tentu ini peluang memperkuat sistem energi EBT mengatasi daya angin dan sumber air yang lazim terputus-putus. Misalnya, teknologi bateri dipasang pada jaringan guna menjaga pasokan listrik stabil dari tenaga surya saat matahari terbenam. Maka sejak tahun 2022 adalah momentum berbagai negara memiliki dan menguasai teknologi bateri.
Tahun 2021, pekan ke-3 Oktober, pimpinan Uni Eropa (UE) mendesak 27 negara anggota UE mempercepat transisi dari energi fosil ke energi bersih-ramah lingkungan. Maka di kota Brussel (Belgia), 20 Oktober 2021, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mendorong anggota Uni Eropa mempercepat transisi ke sumber tenaga surya dan angin. Karena ketergantungan 27 negara UE pada 90% pasokan gas alam impor membuat UE sangat rentan terhadap pasokan gas alam asal Gazprom, Rusia. (Raf Casert, 2021).
Semua tren adalah peluang bagi Negara RI yang memiliki kekayaan sumber tenaga surya, angin, dan tidal-power (gelombang laut). Maka tahun 2022 adalah tahun momentum Kebangkitan Alam merajut sistem energi yang berada dan berasal di permukaan bumi, bukan menggali dari dalam perut bumi. Sebab zat-zat yang sudah ditaruh di dalam perut Bumi oleh Tuhan YME, jangan dipaksa-ambil dari perut Bumi, tanpa sebab-sebab alamiah.
Ketiga, Rabu pagi (15/12/2021) di Jakarta, Presiden RI Joko Widodo menutup tahun 2021 dan membuka lembaran baru tahun 2022 dengan meresmikan Gerakan Akselerasi Generasi Digital. Presiden RI Joko Widodo didampingi oleh Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Mendikbudristek Nadiem Makarim, Menkominfo Johnny G. Plate, dan Pendiri Narasi Najwa Shihab. (Humas Setkab RI, 2021).
Presiden Joko Widodo menyebut 2.319 start-up, satu decacorn, dan 7 unicorn di Indonesia hingga akhir tahun 2021. Presiden Joko Widodo merilis narasi jumpa dan bermain pingpong dengan Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, di Amerika Serikat tahun 2016 dan Indonesia harus siap menghadapi kemajuan digital dunia. Industri-industri raksasa teknologi dunia, seperti Facebook, Epic Game, Roblox, dan Microsoft, membangun industri digital-virtual Metaverse. (Humas Setkab RI, 15/12/2021).
Presiden RI Joko Widodo menyebut skala waktu 2 (dua) tahun menyiapkan strategi Metaverse. Ini juga dapat menjadi momentum sejak tahun 2022. Pada level operasional, Kementerian dan BUMN diharapkan membangun mindset digital, skill digital, kultur digital, infrastruktur digital, dan digital-governance dalam suatu ekosistem digital.