Tahun Ini, Ada Cara Baru Cegah Pemalsuan Ijazah
jpnn.com - SURABAYA -Perguruan tinggi akan memulai program penomoran ijazah nasional (PIN) bulan ini.
Program inisiatif Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) tersebut mendapat respons positif dari perguruan tinggi karena dinilai menjadi solusi mengurangi pemalsuan ijazah.
"Dengan sistem baru tersebut, perguruan tinggi yang nakal tak akan bisa memanipulasi ijazah," ungkap Rektor Universitas dr Soetomo (Unitomo) Surabaya Bachrul Amiq.
Dengan adanya PIN, lanjut dia, pengeluaran ijazah yang sebelumnya menjadi wewenang khusus masing-masing kampus akan berkurang.
Sebab, nomor ijazah akan diatur melalui database nasional.
Dengan peraturan itu, setiap lulusan perguruan tinggi juga akan terlindungi dan terhindar dari ijazah palsu.
Meski belum mendapatkan petunjuk teknis (juknis) dari Kemenristekdikti, Amiq memprediksi nomor seri PIN tersebut berurutan sesuai dengan kode masing-masing perguruan tinggi.
Dia mencontohkan, kode kampus nasional pada digit awal, disusul kode wilayah, dan terakhir tahun diterbitkannya ijazah
"Dengan model itu, setiap lulusan di perguruan tinggi Indonesia tak akan mendapatkan nomor ijazah yang sama," tutur pria yang dilantik menjadi rektor pada 2013 tersebut.