Tak Boleh Lebay, Nangis tanpa Harus Melankolis
Senin, 16 September 2013 – 14:24 WIB
Perempuan kelahiran Jakarta, 28 Januari 1992 itu menambahkan, meski melelahkan, dia merasa cukup puas dengan hasil akhir film Wanita Tetap Wanita. ”Semua adegan bagi aku menantang. Aku mau penonton ikut menangis, tanpa aku harus melankolis,” ungkapnya.
Nah, kalau harus memilih, lebih menyenangkan main film atau sinetron? Shireen kesulitan menjawabnya. Memiliki kesulitan berbeda, masing-masing memberikan kepuasan tersendiri. ”Dua-duanya punya ketertarikan masing-masing,” pungkasnya. (ash)