Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Taksi Online Protes Keras Pembatasan Kuota

Sabtu, 18 Maret 2017 – 16:42 WIB
Taksi Online Protes Keras Pembatasan Kuota - JPNN.COM
GrabCar. Foto Tekno

Menurut dia, dua jenis transportasi umum itu sebenarnya berbeda, tidak berada dalam satu trayek.

Terutama dalam hal manajemen. ''Bedakan antara perusahaan angkutan umum dan perusahaan aplikasi," tegasnya.

Wahid menjelaskan, perusahaan bebas memilih model manajemen, apakah menggunakan cara konven­sional atau online.

Pria yang juga menjabat ketua Ikatan Keluarga Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) Wilayah Jatim itu menambahkan, model manajemen online sebenarnya sudah ada bertahun-tahun lalu pada taksi konvensional berbentuk sedan.
Taksi tersebut telah memiliki aplikasi sehingga memudahkan konsumen. ''Kenapa yang sudah online sejak lama itu tidak diributkan? Apa bedanya dengan online yang sekarang?" ungkapnya.

Sejatinya, hal yang dipermasalahkan adalah banyaknya angkutan pribadi yang beroperasi tanpa izin sebagai angkutan umum.

Pengemudi dianggap tidak mengantongi SIM transportasi publik.

Dalam praktiknya, mungkin saja konsumen lebih memilih angkutan pribadi dengan beberapa pertimbangan.

Di antaranya, kendaraan yang lebih terawat dengan biaya lebih murah.

Tiga perusahaan penyedia aplikasi mobilitas on-demand (angkutan online), yakni Go-Jek Indonesia, Grab Indonesia, dan Uber Indonesia, protes merespons

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close