Taktik Tempe
Oleh Dahlan IskanItu setelah Trump akhirnya buka kartu. Ketika wartawan bersikap seolah-olah tetap saja tidak paham: mengapa ucapan Trump sering bertentangan. Sore tempe pagi kedelai.
Misalnya: Trump baru saja menyebut --lewat twitnya-- Presiden Xi Jinping itu musuh besarnya. Tidak lama kemudian ia memuji Xi itu sebagai pemimpin yang hebat.
"Sorry. Itulah cara saya bernegosiasi."
Trump begitu yakin dengan taktiknya itu.
"Cara seperti itu sudah terbukti berhasil saya lakukan selama bertahun-tahun untuk bisnis saya. Bahkan akan bisa lebih berhasil lagi kalau saya diterapkan untuk tingkat negara."
Ya sudah.
Trump memang tidak seperti semua laki-laki.
Maka ia pun tidak dipedulikan lagi ketika membuat pernyataan begini: "Tiongkok sekarang ini sangat ingin membuat kesepakatan dagang dengan Amerika. Sangat ingin. Melebihi yang dulu-dulu."