Takut Dirazia, Pedagang di Tarakan Tutup
Sabtu, 10 Desember 2011 – 11:34 WIB
TARAKAN - Sejak dilakukannya penertiban produk Malaysia oleh Tim Satgas Produk Ilegal, beberapa pedagang di Tarakan yang biasanya menjual produk Malaysia memilih untuk tutup. Para pemilik toko ini memilih tutup, karena takut barang-barang mereka disita. “Mereka tutup karena takut kena razia. Padahal biasanya kalau mau natal dan tahun baru seperti sekarang ini jualannya pasti ramai. Banyak juga yang datang tapi pergi lagi karena tokonya tutup,” kata Kasim, salah seorang penjual asongan yang berada di sekitar Pasar Batu, Sebengkok.
Menyusul adanya penertiban ini, sejumlah pedagang mengaku mengalami kerugian cukup besar, karena barang mereka tidak lagi dapat dijual. Apalagi menjelang perayaan Natal dan tahun baru. Seperti yang dikatakan salah seorang pedagang di Pasar Batu. Ia mengaku, barang-barang yang sudah dipersiapkan untuk menyambut natal dan tahun baru tidak dapat dijual. “Yang jelas rugilah. Kita sudah membeli barang untuk dijual, malah disini disita. Padahal sudah cukup lama kami jualan barang tersebut, dan selama ini tidak ada masalah,” ungkapnya.
Pedagang lainnya mengatakan, seharusnya ada pemberitahuan sebelum dilakukan penindakan. Dan kalau perlu berikan contoh. Agar mereka tidak mengambil barang yang dilarang oleh pemerintah. “Kenapa baru sekarang ditertibkan. Kalau memang terlarang, kenapa tidak dilakukan pemberitahuan sejak awal. Kan bisa dilakukan sosialisasi terlebih dulu,” keluh salah satu pedagang yang namanya enggan dikorankan itu.
TARAKAN - Sejak dilakukannya penertiban produk Malaysia oleh Tim Satgas Produk Ilegal, beberapa pedagang di Tarakan yang biasanya menjual produk
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Daerah
Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
Rabu, 18 Desember 2024 – 15:47 WIB - Kalbar
Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
Rabu, 18 Desember 2024 – 15:30 WIB - Sumsel
Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
Rabu, 18 Desember 2024 – 12:40 WIB - Sumsel
Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah
Rabu, 18 Desember 2024 – 12:17 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Seleksi PPPK 2024: 2 Kategori Honorer Dipastikan Aman, Gaji Berbeda
Kamis, 19 Desember 2024 – 04:54 WIB - Sepak Bola
Piala AFF 2024: Nasib Timnas Indonesia Setelah Vietnam dan Filipina Imbang
Kamis, 19 Desember 2024 – 05:31 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: Dipastikan Hanya 25% yang Lulus PPPK, tetapi Jangan Ada PHK, Tolong Teken SK Honorer
Kamis, 19 Desember 2024 – 06:42 WIB - Jateng Terkini
Takmir Masjid Baiturahman: Tak Ada Pengusiran Jemaah Saat Gibran Salat Jumat
Kamis, 19 Desember 2024 – 05:00 WIB - Liga Indonesia
Kabar Tak Sedap dari Persib, Dedi Kusnandar Patah Tulang
Kamis, 19 Desember 2024 – 08:19 WIB