Taman Kota Depok Jadi Tempat Pelajar Bermesum Ria
jpnn.com - DEPOK - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Depok meminta Dinas Pendidikan dan Satpol PP segera turun tangan melakukan razia pelajar di Taman Kota Lembah Gurame. Permintaan itu disasari pada temuan bahwa taman kota itu kerap dijadikan sebagi tempat memadu kasih atau pacaran.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok, Zambrowi mengatakan, perilaku pelajar yang berpacaran di taman kota sudah terjadi sejak Desember 2014, lalu. Aktivitas itu dilakukan sejak pemugaran dan penataan Taman Lembah Gurame rampung dikerjakan.
Parahnya, kegiatan pacaran itu terjadi hingga malam hari. Pelakunya pun pelajar dan remaja yang berstatus pelajar.
”Kami sudah pernah melihatnya langsung, dan beberapa kali diusir. Ya tetap saja pulang sekolah mereka ke Taman Lembah Gurame untuk pacaran. Dari mulai SMP sampai SMA. Yang kami takutkan selain pacaran prilaku menyimpang bisa saja dilakukan, maka itu kami minta Satpol PP dan Disdik bertindak,” ujarnya kepada INDOPOS, Kamis (19/2).
Selain jadi ajang pacaran, kata Zambrowi, di lokasi yang sama juga sering dijadikan tempat menikmati minuman keras. Kini, taman yang baru dipugar itu juga sudah dipenuhi coret-coretan oleh para anak muda yang masih berstatus pelajar.
”Ini masih bisa terlihat, tetapi jika dibiarkan bisa saja taman kota sebagai tempat mesum. Apalagi malam hari tempatnya sangat sepi. Karena itu kami minta sosialisasi dari Disdik dan patroli oleh Satpol PP,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Herry Pansila mengaku terkejut dengan laporan DKP terkait penggunaan taman kota oleh pelajar untuk berpacaran dan mengkonsumsi miras. Padahal, pihaknya sudah melakukan sosialisasi penggunaan taman kota untuk kegiatan belajar.
”Baru tahu kami jika pelajar menggunakan taman kota untuk pacaran dan menenggak miras. Yang kami tahu justru dari sekolah memberikan pelajar untuk dapat belajar kelompok di taman kota,” tuturnya.