Tambah 100 Apotek Baru, Kimia Farma Siapkan Rp 300 Miliar
Kimia Farma berharap akuisisi akan memperkuat produk over-the-counter (OTC) farmasi atau produk tanpa resep dokter dan produk ethical atau obat yang hanya diperoleh melalui resep dokter.
”Kebetulan tidak banyak beririsan dengan produk kami,” imbuh Ngurah.
Pascaakuisisi tersebut, Kimia Farma memproyeksikan pertumbuhan pendapatan di atas 20 persen. Sebab, tahun lalu saja pertumbuhannya sudah 20 persen.
Kimia Farma berambisi mengakuisi rumah sakit sebagai bagian dari rencana ekspansi anorganik.
Ada sekitar sepuluh rumah sakit BUMN dan swasta yang sedang dibidik.
Yakni, rumah sakit-rumah sakit yang memberikan pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) atau minimal kelas C.
Dana akuisisi anorganik dianggarkan sebanyak Rp 2,5 triliun. (vir/c25/hep)