Tambah 202 Unit Busway Gandeng
Jumat, 28 Oktober 2011 – 08:54 WIB
Diungkapkannya, untuk melakukan revitalisasi dan penataan manajemen busway sebagai transportasi massal unggulan, harus disusun solusi dari tiga masalah yang selama ini dihadapi dalam operasionalisasi busway. Ketiga masalah tersebut yaitu jumlah armada bus yang belum memadai, ketersediaan pasokan bahan bakar gas (BBG) yang belum memadai dan jalur khusus busway yang belum steril.
Penyelesaian masalah pasokan, tuturnya, pihaknya telah menerima komitmen dari Pertamina yang akan menambah 4 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) induk dan anak (mother dan daughter) di empat koridor yang memiliki jumlah penumpang paling tinggi. Yakni Koridor I dengan jumlah penumpang 80 ribu per hari, Koridor IX (Pinangranti-Pluit), Koridor III dan Koridor VI (Ragunan-Dukuhatas) yang rata penumpang mencapai 48 ribu per hari.
Sedangkan untuk sterilisasi, Pristono menegaskan tetap menempatkan satuan petugas (satgas) sterilisasi jalur busway gabungan Garnisun, Polda Metro Jaya dan Dishub DKI Jakarta. Selain itu, dilakukan peninggian separator setinggi 50 sentimeter dengan total anggaran Rp 180 miliar. Peninggian akan dilakukan bertahap selama dua tahun (2011-2012).