Tambang Freeport di Papua Diramal Akan Jadi Kota Hantu
(baca: Dalam Catatan Perjalanan Pendaki Inilah, Freeport Menemukan Peta Harta Karun Papua)
Ternyata lapisan itu bukan lapisan tunggal, tetapi merupakan bagian wilayah mineral yang melebar ke gunung-gunung di sekitarnya.
Pada 1980-an ditemukan lebih banyak lagi bijih tembaga. Dan kandungan mineral lain yang terkandung bersamanya; EMAS.
Pada awal 1990, perusahaan itu telah mengumpulkan dana dan menginvestasikan tambahan dana kira-kira satu miliar dolar dari investasi pertama.
Dan…alih-alih menjadi kota hantu, "pada 30 Desember 1991 Kontrak Karya (KK) Freeport kembali diperbaharui," dilansir dari buku Sejarah Pertambangan dan Energi Indonesia.
Selain berlaku untuk wilayah baru seluas 2,6 juta hektar (Blok B, Gunung Rumput) juga meliputi sebagian wilayah KK generasi I (Blok A, Ertsberg) seluas 10 ribu hektar yang sudah pada tahap produksi.
Tak Cak Rata
Kini, gunung-gunung yang menyimpan harta karun tanah Papua itu tak lagi menjulang menggapai awan. Tetapi menjurang ke perut bumi.