Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tanah Ambles Ganggu Pengendali Banjir

Senin, 04 Oktober 2010 – 08:22 WIB
Tanah Ambles Ganggu Pengendali Banjir - JPNN.COM
Memang, pengaruh amblesnya tanah di kawasan Jakarta Utara imbasnya sangat terasa dibandingkan dengan daerah lain. Mengingat daerah itu langsung berhadapan dengan laut. Sesuai hasil penelitian Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, empat daerah yang penurunan muka tanahnya paling tinggi ada di Pantai Mutiara sebesar 24,7 cm. Disusul Kelapa Gading 20 cm, lalu Pantai Indah Kapuk 16,4 cm serta Ancol 12,9 cm. Untuk wilayah lain di Jakarta Utara, penurunan muka tanahnya di bawah 10 cm per tahun. Meskipun demikian, hal itu juga sangat mengancam dalam beberapa tahun ke depan.

Menurut Putu, kemungkinan banjir besar yang akan terjadi di Jakarta sudah diantisipasi jauh-jauh hari. Namun, untuk menuntaskan seluruh pengendali banjir dibutuhkan waktu lama dan tidak bisa dalam waktu instan. Seperti Banjir Kanal Timur, baru bisa mengurangi 16 lokasi dari 78 titik daerah rawan banjir. Sementara untuk genangan di jalan protokol, dari 106 lokasi, tahun ini diselesaikan 33 lokasi.   

Menurut Asisten Pembangunan DKI Tauchid Tjakra Amidjaja, penurunan muka tanah yang berpotensi memicu terjadinya banjir sudah diantisipasi. Apalagi dengan terus naiknya permukaan air laut. Di antaranya dengan peninggian tanggul sepanjang enam kilometer. Peninggian tanggul di kawasan Muara Baru hingga Marunda.

Rencananya, peninggian tanggul akan dilanjutkan hingga ke Cilincing. Sehingga, sepanjang pesisir pantai utara terlindungi dari banjir rob. Sementara untuk menanggulangi banjir dari hulu, pengerukan saluranm mikro, makro dan saluran penghubung digencarkan di sejumlah titik. Setiap saluran yang tidak mampu mengalirkan air kr laut dibantu dengan pompa. (aak)

JAKARTA -- Penurunan muka tanah di kawasan Ibu Kota ditengarai juga menjadi salah satu pemicu banjir. Pasalnya, imbas dari penurunan muka tanah,

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News