Tanah Emas Renggut 6 Nyawa
jpnn.com, KOTABARU - Polres Kotabaru melaporkan, 6 orang meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka akibat tanah longsor di tambang emas tradisional di Gunung Putri, Desa Bulu Kuning, Sungai Durian, Kotabaru, Kalimantan Selatan, Senin (1/6).
Kapolres Kotabaru Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Andi Adnan, melalui Kapolsek Sungai Durian, AKP Nur Alam mengatakan, membenarkan peristiwa tanah longsor di daerah tambang emas rakyat tersebut, dan menyebabkan korban jiwa.
Korban meninggal dunia, adalah Pudin (25) warga Hulu Sungai Tengah, Purwadi/Dullah, (30) Tanah laut, Didik wiyoni, (36) Kotabaru, Prayitno (30) Kediri, Jatim, Iqbal (29) Tapin, dan Nardi (belum ditemukan)
"Seluru personel Polsek Sungai Durian bersama Koramil dan masyarakat masih melakukan pencarian korban atas nama Nardi," katanya
Sedangkan korban yang mengalami luka-luka ialah, Nor Kholis (46) Kotabaru, Mariamah (47) Kotabaru, Dila (7) Kotabaru.,
Dikatakan, bencana longsor di Gunung Putri Kecamatan Sungai Durian tersebut diakibatkan curah hujan sangat lebat.
Plt. Kepala BPBD Kotabaru, H Rusian Ahmadi Jaya mengatakan, lokasi tanah longsor merupakan areal tambang emas yang dikelola secara tradisional oleh para pendatang dari berbagai daerah.
"Lokasi kejadian di Pegunungan Meratur dan jauh dari pemukiman penduduk, perkampungan terdekat Desa Bulu Kuning, Kecamatan Sungai Durian, yang jarak perjalanan sekitar 5 jam dari desa tersebut," kata H Jaya.