Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tanggulangi Abrasi di Karawang, PHE ONWJ Gunakan Ban Bekas

Kamis, 12 September 2024 – 14:37 WIB
Tanggulangi Abrasi di Karawang, PHE ONWJ Gunakan Ban Bekas - JPNN.COM
Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menginisiasi inovasi penanggulangan abrasi dengan Alat Pemecah, Peredam Ombak, dan Sedimen Traps (Appostraps). Foto dok PHE ONWJ

jpnn.com, KARAWANG - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menginisiasi inovasi penanggulangan abrasi dengan Alat Pemecah, Peredam Ombak, dan Sedimen Traps (Appostraps).

Inovasi pemanfaatan ban bekas sebagai bahan Appostraps ini terbukti efektif mengatasi abrasi dan membentuk sedimentasi wilayah pesisir di tiga kabupaten di Jawa Baratl, mencakup Karawang, Subang dan Indramayu.

Dibuat dari ban bekas, Appostraps mudah dirakit dan diduplikasi, serta memiliki biaya pemasangan yang jauh lebih murah dibanding materi alat penahan abrasi lainnya, seperti geobag atau tanggul beton.

Selain itu, Appostraps telah memperoleh hak paten dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

"Appostraps merupakan bagian dari komitmen kami untuk pelestarian lingkungan dengan pendekatan yang terjangkau dan dapat diakses oleh semua pihak. Kami berharap inovasi ini dapat digunakan secara luas untuk menyelamatkan lebih banyak masyarakat dan wilayah pesisir di Nusantara dari dampak abrasi," ujar General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama, dalam kunjungannya ke kawasan ekowisata Pasir Putih, Selasa (10/9).

Kawasan ekowisata Pasir Putih adalah bagian dari program CSR PHE ONWJ 'Jam Pasir' (Jaga Alam Melalui Pemberdayaan Masyarakat Pesisir).

Di lokasi tersebut, program Appostraps berhasil memulihkan lahan seluas 3,62 hektar yang hilang akibat abrasi dan mengembalikan garis pantai sejauh 400 meter.

“Saya senang sekali perusahaan mampu memberikan solusi inovatif. Limbah ban bekas dapat dimanfaatkan menjadi barang yang berguna untuk melindungi kawasan pesisir dari abrasi. Kami percaya perlindungan lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab perusahaan besar, tetapi juga harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, kami membuka akses solusi inovatif ini untuk keperluan non-komersial," ujar Direktur Utama Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa, Wisnu Hindadari.

Sejak 2017, program pemberdayaan masyarakat PHE ONWJ mulai menyasar ke Pasir Putih, dimulai dengan penanaman 30 ribu bibit mangrove.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News