Tanjung Priok Berhasil Gaet Kapal-Kapal Besar
Menurutnya, yang perlu dilakukan saat ini yakni koordinasi dengan pelabuhan-pelabuhan lain dan juga pemerintah.
Hal itu perlu dilakukan agar beberapa hub pelabuhan yang sudah ditetapkan bisa berjalan optimal.
Di luar Tanjung Priok, pelabuhan hub lainnya yakni Kuala Tanjung dan Bitung.
Selama ini, dengan kuantitas pengangkutan direct call yang masih sedikit, membuat kontainer terpaksa harus mampir dulu ke negara tetangga seperti Singapura, sebelum kemudian dikirim ke negara tujuan (transhipment).
"Kami berkoordinasi dengan Pelindo lain, juga Kemenhub, tujuan sama untuk meningkatkan posisi Indonesia yang memiliki banyak pelabuhan agar bersaing di negara tetangga. Kami nggak ada masalah," imbuh Elvyn.
Saat ini saja, kapal raksasa CMA-CGM yang dimiliki perusahaan Prancis ini akan mengangkut sebanyak 2.300 TEUs dari Priok untuk dibawa langsung ke Amerika Serikat.
Dari jumlah itu, sebanyak 22% kontainer berasal dari pelabuhan domestik lain yang dibawa ke Tanjung Priok (transhipment).
Direncanakan, pada 23 April ada kapal dengan kapasitas yang lebih besar lagi dari perusahaan yang sama, yakni sebesar 10.000 TEUs yang akan bersandar di JICT, Tanjung Priok.