Tanjunguncang Membara, Terbakar SARA
Jumat, 23 April 2010 – 10:02 WIB
:TERKAIT Makian itu spontan menyulut emosi pekerja WNI lainnya. Adu jotos pun tak terhindarkan antara pekerja asing berdarah India dengan karyawan WNI--yang menurut mereka sudah sering mendapat hinaan serupa. "Kalau topi ini bisa ngomong, dia akan ngomong kalau tiap hari kita ini dimaki-maki bodoh dan sebutan lainnya," ujar Ari, dari Departemen Quality Control.
Hinaan itupun dengan cepat menyebar ke sekitar 10.000 pekerja (termasuk karyawan subkon) Drydock yang masuk pagi itu. Total karyawan Drydock sendiri sekitar 15.000 orang. Mereka pun bergerak mencari rekan kerja mereka yang berdarah India. Mereka meminta agar pekerja asing berdarah India hengkang dari Batam.
Dengan menggunakan cat piloks, beberapa karyawan menuliskan permintaan agar WNA berdarah India keluar dari Batam. "We want India people move out". Tulisan itu terpampang di dinding gedung owner di samping gedung manajemen. Kemarahan pekerja yang merasa dilecehkan itu kian membuncah. Mobil sejumlah petinggi Drydock yang terparkir di depan gedung manajemen dan gedung owner, baik di belakang maupun di depan gedung jadi sasaran. Selain memecahkan kaca dan merusak badan mobil, mereka juga membakar beberapa diantaranya.