Tanker Iran Tabrak Kapal Hong Kong, Puluhan ABK Hilang
Kemarin Tiongkok mengerahkan tiga kapal khusus ke lokasi kecelakaan untuk mendeteksi minyak yang tumpah ke laut. Karena wilayah perairan itu memisahkan Tiongkok dengan Korsel dan Jepang, bukan hanya Beijing yang terlibat dalam misi penyelamatan. Penjaga pantai Korsel pun mengerahkan sebuah kapal dan satu pesawat untuk membantu upaya pencarian korban.
’’Ada laporan kebocoran BBM dari tanker yang terlibat kecelakaan tersebut. Kini petugas sedang berusaha memetakan kebocoran tersebut dan memprediksi ke mana arah BBM yang tumpah itu mengalir,’’ kata McBride.
Selain Tiongkok dan Korsel, tampaknya Jepang akan terdampak kebocoran BBM tersebut. Terutama jika tumpahan minyak itu mengarah ke pesisir selatan Negeri Sakura.
Kepada Associated Press, Kementerian Perminyakan Iran membenarkan bahwa tanker yang menabrak kapal kargo itu memang milik salah satu perusahaan di negerinya. Yakni National Iranian Tanker Co.
Tanker tersebut mulai beroperasi sejak 2008 dan sudah lima kali ganti nama. Pada Agustus lalu, tanker milik perusahaan yang sama mengalami kecelakaan di Selat Singapura. Saat itu, tanker menabrak kapal kargo milik Swiss.
Jubir Kementerian Perminyakan Iran berharap seluruh kru tanker selamat. Tapi, dia juga tidak mengingkari fakta bahwa dampak kecelakaan Sabtu malam itu parah. Apalagi, sampai kemarin, api yang membakar Sanchi belum padam.
’’Kami hanya bisa menunggu kabar dari lokasi kejadian. Status mereka sampai sekarang masih hilang. Apa pun bisa terjadi,’’ kata jubir yang merahasiakan namanya itu. (hep/c19/pri)