Tanoto Scholars Gathering 2024 Siapkan Calon Pemimpin dengan Pola Pikir Keberlanjutan
Dia mengimbau para scholars memanfaatkan kesempatan TSG ini untuk mengenal satu sama lain dengan baik. Sebab, ini akan membentuk jaringan kalian di masa depan. Saling dukung satu sama lain dan tumbuh bersama menjadi pemimpin.
Chief Operating Officer (COO) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Eduward Ginting, yang turut membuka TSG 2024, mengatakan bahwa PT RAPP menjadi pionir dalam business sustainability yang diimplementasikan dalam April 2030.
"Kalian dipersiapkan menjadi pemimpin yang berkomitmen pada keberlanjutan. Dengan pola pikir keberlanjutan. Kalian akan menjadi pemimpin yang berfokus pada menciptakan nilai jangka panjang yang melampaui keuntungan finansial saja, tetapi juga berdampak kepada masyarakat, lingkungan, dan negara,” tutur Eduward.
Sementara itu, Menteri Keuangan RI (2014-2016), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) (2016-2019), Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (2019-2021), Bambang Brodjonegoro yang membuka sesi inspirational talk mengatakan, jika Indonesia mau menjadi negara maju, kuncinya ialah fokus pada pengembangan manusianya.
Apa yang dilakukan Tanoto Foundation lewat TSG 2024 dan program beasiswa kepemimpinannya sudah in line dengan cita-cita ini. Ketika ingin menjadi negara maju, harus melewati suatu periode di mana yang menonjol di dunia adalah sustainability dan digital transformation.
"Jadi, dengan memasukkan isu sustainability sebagai tema, saya kira ini sudah disadarkan bahwa ini akan menjadi tren masa depan. Dan mencapainya dengan digital,” ujar Bambang.
Dia menegaskan peran anak muda sangat krusial. Anak muda harus menjadi critical thinkers, change makers, innovators, communicators, dan leaders.
TSG 2024 juga diisi oleh pembicara-pembicara lain, seperti Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia Agus Harimurti Yudhoyono, dan para alumni program beasiswa Tanoto Foundation. Salah satunya ialah Cahyadi, guru besar termuda Universitas Sebelas Maret, Solo, yang berbicara mengenai perjalanan pendidikannya dan bagaimana berkontribusi di sektor pendidikan.