Target Kemendikbud, Jalur Rempah jadi Warisan Dunia pada 2024
"Negeri dengan keanekaragaman budaya yang luar biasa akan tetap eksis. Tidak seperti tambang, semakin digali semakin habis. Kalau budaya semakin digali semakin banyak yang keluar. Jadi saya kira ini baik untuk masa depan Indonesia,” tandasnya
Sementara itu pelaksanaan Festival Kepulauan Rempah yang dibuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar) tahun lalu, mulai dilirik Kemendikbud
Bupati Halbar Danny Missy memaparkan, Maluku Utara merupakan daerah yang memiliki kekayaan rempah seperti cengkih, pala, dan lada. Untuk mendukung potensi itu, pihaknya menggelar Festival Teluk Jailolo (FTJ) dalam merefleksi kembali jalur rempah.
"FTJ yang sudah mendunia ini merupakan festival kepulauan rempah yang mengangkat tentang potensi rempah di wilayah Halbar dan Festival 7 Suku (Rera Tumding) yang disponsori langsung Dirjen Kebudayaan," terangnya
Bupati Danny menambahkan, festival ini tujuannya untuk mengingatkan generasi muda akan sejarah rempah rempah dan dijadikan bagian dari potensi budaya.
”Dari berbagai kegiatan festival yang kami angkat, dengan sendirinya muncul permainan tradisional. Ada juga bahasa bahasa yang sudah hampir punah itu muncul lagi. Inilah yang harus kita kembangkan dalam mengulas kembali sejarah rempah dan ketersambungan budaya di Indonesia Timur,” jelasnya. (esy/jpnn)