Tasik-Jakarta 15 Jam, dari Tegal 8 Jam
"Besok saya sudah masuk kerja, jadi mau tidak mau saya harus berangkat sekarang. Jadi saya telan saja kemacetan ini," tuturnya.
Terpisah, Kepala UPTD Terminal Indihiang Asep Burhan menuturkan arus balik, kemarin, pemudik di Terminal Indihiang Kota Tasikmalaya mulai meningkat 10 persen dari jumlah penumpang dari satu hari sebelumnya.
”Ada peningkatan pebalik yang naik sebesar 10 persen. Tapi saya prediksi puncak arus mudik akan terjadi Senin (12/8) malam,” tuturnya.
Berdasarkan data Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Indihiang jumlah penumpang sejak pagi hingga kemarin siang lebih dari 10 ribu orang.
Dari sejumlah bus yang masuk, penumpang didominasi pemudik jarak jauh, seperti dari Jakarta, Jogja, Solo dan semarang. ”Namun kita masih menyayangkan, pebalik seharusnya lebih banyak naik di terminal. Akan tetapi kenyataannya dari hari kemarin bus Budiman jurusan Jakarta sudah tidak masuk ke terminal akibat sudah terlalu penuh di pul,” tandasnya.
Sementara itu kendaraan pebalik dari arah Tasik menuju Bandung atau Jakarta di Jalur Gentong Kadipaten hingga Cisayong macet pada Minggu (11/8). Puluhan ribu kendaraan yang didominasi kendaraan pribadi itu terhenti mulai dari 5 menit hingga 30 menit lebih sepanjang 20 kilomter lebih.
Wawan (45), rombongan pebalik asal Kalipucang Kabupaten Pangandaran menerangkan berangkan dari Kalipucang sekitar pukul 07.00. Rombonganya terhambat macet di Banjar, Ciamis termasuk di Rajapolah Tasikmalaya sehingga pukul 16.00 baru sampai pukul 16.00. “Dari Ciamis, kami jam 11.00 sampai Rajapolah pukul 16.00,” ujarnya yang bertujuan ke Jakarta saat terjebak macet di Fly Over Rajapolah kemarin (11/8).
Dedi (47) pedagang asongan di Jalur Rajapolah mengatakan kemacetan di Jalan Rajapolah sudah terjadi sejak Sabtu (10/8).