Tawarkan Jasa Akunpuntur, Minta Dibayar Bibit Pohon
Minggu, 26 September 2010 – 17:37 WIB
Kesembilan ranu itu adalah Ranu Lemongan, Ranu Bedali, Ranu Pakis, Ranu Lading, Ranu Kembar, Ranu Glébég, Ranu Agung, dan Ranu Segaran. Itu belum termasuk Ranu Wurung-- istilah untuk ranu yang tidak digenangi air-- dan sejumlah mata air yang jumlahnya kini tak diketahui secara pasti.
Sebelum era reformasi, Lamongan menjadi penyangga mata air sembilan ranu tersebut. Hutan heterogen di lereng Lamongan memberi jaminan pasokan air bagi mata-mata air yang jumlahnya kini diyakini terus menyusut. Lamongan bukan hanya menjadi sumber penghidupan bagi sebagian besar masyarakat Lumajang di utara. Tapi, juga dua kecamatan di Kabupaten Probolinggo di lereng utara, yaitu Kecamatan Tiris dan Krucil.
Ranu-ranu di lereng Lamongan juga menjadi penyupali air di lahan-lahan pertanian. Ranu Lemongan -dikenal pula dengan sebutan Ranu Klakah--selama ini mampu mengairi lahan pertanian seluas 650 hektare. Mata air di Ranu Bedali mampu mengalirkan berkubik-kubik air minum melalui pipa-pipa milik PDAM ke masyarakat yang ada di Kecamatan Ranuyoso, Kecamatan Klakah hingga Kedungjajang.