Tawarkan Jasa Akunpuntur, Minta Dibayar Bibit Pohon
Minggu, 26 September 2010 – 17:37 WIB
Sebuah gerakan didiklarasikan saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 2008. Saat itu terkumpul 300 orang, tua muda dan dari berbagai kalangan, untuk melaksanakan penghijauan di lereng Gunung Lamongan. Momen itu dimanfaatkan pula sebagai deklarasi Maulid Hijau, peringatan Maulid Nabi yang dikemas dalam bentuk penghijauan. Maluid Hijau sempat dianggap sesat oleh ulama setempat. Selanjutnya, komunitas di dalamnya dinamakan Laskar Hijau.
""Nama ini asal sebut saja kok. Waktu itu kami bingung mau dikasih nama apa. Munculnya Laskar Hijau, ya jadilah Laskar Hijau,"" ujar A"ak. Saat browsing di internet, ternyata sudah banyak yang memakai nama Laskar Hijau. ""Lembaga di Partai Bulan Bintang ada juga yang bernama Laskar Hijau,"" sebutnya seraya terkekeh.
Kegiatan Laskar Hijau dilaksanakan setiap Minggu. Anggota Laskar Hijau berkumpul di posko Laskar Hijau, lalu melakukan kegiatan penanaman pohon. Setelah melakukan penghijauan selama dua tahun lebih, saat ini ada sekitar 400 hektare lahan yang sudah digarap Laskar Hijau, dari target 6.000 hektare di sepanjang green belt Lamongan.
Tapi, bukan perkara mudah untuk mengorganisasi massa sebesar itu untuk melakukan penghijauan setiap pekan. Apalagi, areal yang di-cover sangat luas. ""Kalau kita konsisten setiap Minggu menanam pohon, lahan 6.000 hektare itu baru selesai digarap selama 20 tahun. Tapi, kami tak akan menyerah,"" tegasnya.