Tawuran Pelajar Tersistem
Minggu, 30 September 2012 – 08:58 WIB
Sisanya, sebanyak 2,5 persen menjadi tenaga cadangan yang fleksibel mengisi ruang-ruang kosong dalam setiap peran. “Mereka juga punya strategi, punya cara untuk menghimpun tenaga bantuan dari luar sekolah. Itu dilakukan untuk menambah daya gempur sebuah kelompok,” terangnya.
Struktur dalam kelompok pelajar pelaku tawuran bukan hanya dilihat dari perannya. Tapi, secara tipologi, seperti dalam film-film gengster di luar negeri, pengelompokan terbagi menjadi tiga, ada pemimpin sebanyak 22,5 persen, ada pasukan, dan ada pengikut sebanyak 30 persen.
Tipologi pasukan cukup dominan dengan 47,5 persen, tindakan mereka berupa verbal dan fisik. Diikuti tipologi pengikut dengan 30 persen, tindakan mereka masih sebatas verbal dan fisik. Sementara tipologi pemimpin sebanyak 22,5 persen. Meski jumlahnya sedikit, namun tindakan mereka cukup kompleks, seperti penggunaan senjata tajam dan melempar batu.