Technolife Ingin Ciptakan Pengusaha yang Berhasil & Tangguh
Pihaknya dari dunia usaha menyambut baik program kampus mandiri, karena dengan demikian antara Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dapat membangun kolaborasi simbiotik-mutualistik dalam mempersiapkan generasi milenial dan generasi Z menjadi generasi yang siap untuk memasuki dunia kerja di era industry 4.0 dan Community 5.0.
Kolaborasi antara Perguruan Tinggi melalui Kampus Mandiri dapat mewujudkan bonus demografi, sekaligus menjadi jembatan emas untuk mencapai Indonesia Maju 2045.
Terkait dengan hal ini, Evi menjelaskan bagaimana kesiapan Teknolife dalam bekerjasama dengan Perguruan Tinggi menyelenggarakan Kampus Mandiri atau MBKM.
“Dari aspek fasilitas, Teknolife sangat siap. Tersedia Gedung 4 lantai di lokasi yang sangat strategis yang dilengkapi dengan ruang-ruang pelatihan dan ruang belajar dan berkreasi yang berbasis teknologi digital. Ruangan yang dilengkapi dengan AC dan Wifii sehingga mahasiswa sangat nyaman,” katanya.
Menurut Evi, Teknolife juga bisa menyediakan fasilitas akomodasi khusus untuk mahasiswa dari luar kota.
Dari 8 Kegiatan MBKM, Teknolife siap menyelenggarakan tiga Kegiatan, yakni Magang atau Internsif atau disebut Co-op, Kegiatan Wira Usaha yang dapat dipadukan dengan Pelatihan UMKM, dan Digital Economy, serta Projek Mandiri disesuaikan dengan penugasan Kampus kepada Mahasiswa.
Untuk itu Teknolife menyediakan Pengajar yang handal serta Mentor-mentor yang professional.
Dia juga menyiapkan Field Trip yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berinteraksi langsung dan terlibat dalam aktivitas-aktivitas kewirausahaan, bagi penguatan kompetensi 4C, yakni Communication, Critical Thinking, Collaboration and Creativity.