Teguh Iman
Oleh Dahlan IskanSuatu saat saya meminjam majalahnya itu. Ia kaget.
"Syukurlah. Anda sudah mulai tertarik golf," katanya. Sambil menyerahkan majalah golf terbarunya.
"Bukan mulai tertarik," jawab saya. "Dengan membaca majalah golf siapa tahu saya bisa cepat tidur."
Ia sewot. Lalu tertawa.
"Sudah beberapa tahun saya selalu cerita mengenai golf pada Anda. Anda tidak mau juga main golf. Iman Anda ini teguh sekali," katanya.
Padahal cerita golfnya selalu menarik. Belum ada orang bisa bercerita mengenai asyiknya golf melebihi Robert Lai.
Golf itu, katanya, melebihi olahraga apa pun. "Anda kan suka sepak bola. Di seluruh dunia lapangan sepak bola itu sama," katanya.
Demikian juga tenis. Pingpong. Sebutlah apa saja selain golf. Semuanya sama.