Teguh Iman
Oleh Dahlan Iskan"Golf itu menarik. Tidak ada lapangan golf yang sama. Beda tempat, beda desain. Beda tantangan," katanya. "Ibarat Anda punya 100 pacar, tidak ada yang rasanya sama," guraunya.
Kegilaannya pada golf membuat saya punya topi golf. Setiap hilang, Robert menghadiahkan lagi yang lain.
Waktu di Jepang saya disalami banyak orang. Gara-gara topi itu. Saya pun ditanya: handicap saya berapa.
Suatu hari saya naik mobil dari Atlanta ke Columbia --kota terbesar di South Carolina, Amerika. Saya yang nyetir. John Mohn duduk di sebelah saya. Robert Lai dan istri duduk di belakang.
Saya ingat Robert sering bercerita. Tentang kehebatan lapangan golf di Augusta. Yang kaya-raya saja tidak cukup bisa membuatnya ke sana.
Robert pernah ke sana. Waktu mau berangkat dari Atlanta kami mampir dulu ke gedung pusat CNN.
Saya sempat lihat peta. Augusta ada di tengah antara Antlanta-Columbia. Tanpa setahu mereka, saya setting sendiri Google Maps. Dengan tujuan rahasia.
Di perjalanan Robert tidur. Itu baik. Agar tidak terus bertengkar dengan John. Biasanya mereka bertengkar gara-gara bahasa.