Tekan Populasi, Kucing Dimandulkan
Rabu, 12 Januari 2011 – 13:45 WIB
Sebagai tanda kucing liar yang sudah disterilisasi dapat dikenali dengan ujung telinga bagian kiri yang sudah dipotong selebar 0,5 cm. Setelah disterilisasi, 50 kucing liar itu akan dikembalikan ke tempat asalnya RW 006, Kalibata. Namun demikian, biasanya warga menolak jika kucing liar dikembalikan ke lokasi yang sama. "Karena kita sudah berkoordinasi dengan ketua RT dan RW setempat, maka kucing-kucing tersebut tetap akan dilepas di lokasi yang sama," katanya.
Selain itu, di tahun 2010 ada 68 ekor anjing liar, dan kucing liar 376 ekor terjaring. Petugas juga sebelumnya melakukan vaksinasi rabies pada kera, kucing dan anjing. Di tahun yang sama pula, di Jakarta Selatan telah dilakukan vaksinasi rabies terhadap 1.956 hewan penular rabies. Ke-1.956 hewan itu berasal dari 875 pemilik hewan. Dengan rincian 1.621 sekor anjing, 286 ekor kucing, dan 49 ekor kera. "Vaksinasi rabies dilakukan dengan cara door to door ke warga yang memiliki peliharaan," tukasnya.
Chaidir menjelaskan, tanda hewan yang terkena rabies jadi ganas, suka bersembunyi di tempat gelap atau sejuk, tak menuruti perintah pemilik, air liur keluar berlebihan, kejang lalu lumpuh. Sejak 2004 silam Jakarta sudah dinyatakan bebas rabies. Namun, untuk mempertahankan predikat itu sangat sulit jika dibandingkan dengan menghilangkannya. Sebab Jakarta sendiri masih dikelilingi oleh daerah endemi rabies, seperti Tangerang, Sukabumi, dan Cirebon.