Teknologi Tol Anak Bangsa 29 Tahun Lalu Itu Berjaya Kembali
jpnn.com, CIKAMPEK - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan pemutaran perdana konstruksi pier head Teknologi Sosrobahu di Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II.
Yakni di Pier Nomor P.179 KM. 21+600, arah ke Cikampek. Selama pemutaran berlangsung tidak dilakukan penutupan lajur jalan tol sehingga kendaraan tetap bisa melintas.
"Dengan mengucap Bismillahirahmanirahim, pemutaran perdana konstruksi pier head teknologi Sosrobahu kita resmikan dan semoga keberhasilan diikuti pula pemutaran berikutnya. Semoga Allah memberikan keselamatan pada kita semua," kata Menteri Basuki yang ditandai dengan acara penekanan tombol secara simbolis.
Peristiwa tersebut kembali mengulang sejarah pada 29 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 27 Juli 1988, pada saat teknologi Sosrobahu atau landasan putar bebas hambatan untuk pertama kalinya digunakan di Indonesia pada Jalan Tol Wiyoto-Wiyono.
Teknologi yang ditemukan oleh Tjokorda Raka Sukawati menjadi kebanggaan dunia teknik sipil Indonesia yang terus dikenang hingga kini.
Teknologi Sosrobahu menjadi jawaban atas sulitnya membangun kontruksi jalan di atas jalan yang sudah beroperasi dan padat volume kendaraan seperti halnya di Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II.
Dengan Teknologi Sosrobahu, pembuatan pier head dilakukan sejajar garis jalan sehingga tidak memerlukan ruang bebas yang luas dan setelah selesai dilakukan pemutaran.
Bila memakai teknik konstruksi konvensional, dipastikan sebagian besar lajur jalan akan ditutup dan membuat kemacetan jalan lebih padat.