Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Temuan Hasil Ekspedisi TNI AL Berbuah Manis, Disetujui UNESCO

Selasa, 22 Maret 2022 – 23:00 WIB
Temuan Hasil Ekspedisi TNI AL Berbuah Manis, Disetujui UNESCO - JPNN.COM
Salah satu nama fitur bawah laut yang diajukan oleh Indonesia dari hasil Ekspedisi Jalacitra-I Aurora Tahun 2021 untuk mendapatkan persetujuan UNESCO. Ilustrasi. Foto: Dispenal

Pada kesempatan ini, selain Indonesia, terdapat beberapa negara yang juga melakukan submisi penamaan fitur bawah laut seperti: Amerika Serikat, Filipina, Jerman, Korea Selatan, China, Selandia Baru, Vietnam, Malaysia, Jepang, dan Brazil.

Setelah melalui serangkaian sidang, sidang SCUFN di Markas Besar UNESCO-Paris tersebut menyetujui 8 Nama fitur bawah laut usulan Indonesia, sesuai dengan Publikasi IHO B-6 Standardization of Undersea Feature Names. Yaitu Gunung Laut (Seamount) “Gapuro Sagoro”, Bukit (Hill) ”Yudo Sagoro”; Bukit (Hill) “Spica”; Bukit (Hill) “Rigel”; Bukit (Hill) “Yiew Vero”; Gosong (Bank) “Aurora”; Bukit (Hill) “Moro Gada”; dan Gunung Laut (Seamount) “Moro Sagoro”.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan pengetahuan yang rinci tentang bentuk dasar laut sangat penting bagi keselamatan navigasi dan digunakan untuk banyak aplikasi lain serta bagi ilmu pengetahuan.

Peta laut sebagai sarana visualisasi bentuk rinci dasar laut memainkan peran penting dalam melestarikan dan memanfaatkan laut dan sumber dayanya untuk pembangunan berkelanjutan khususnya untuk kepentingan navigasi selama berabad-abad.

Sebagian besar perairan NKRI masih belum dijelajahi, diamati dan dipetakan. Hanya sebagian kecil dari dasar laut yang telah dipetakan secara sistematis dengan survei hidrografi yang dilaksanakan sejak era kolonial Belanda hingga saat ini.

Oleh karena itu, penamaan fitur bawah laut yang diakui oleh dunia internasional merupakan salah satu wujud dari kedaulatan wilayah laut Indonesia yang harus terus diperjuangkan.(fri/jpnn)

Usulan temuan hasil ekspedisi Jalacitra-I Aurora yang dilaksanakan TNI AL di Laut Halmahera dan Laut Banda, berbuah manis karena mendapat persetujuan Unesco.

Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News