Temuan Polri soal Pawai Bocah TK Bercadar di Probolinggo
jpnn.com, JAKARTA - Foto dan video murid taman kanak-kanak di Probolinggo, Jawa Timur yang tengah pawai dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Kemerdekaan RI menjadi viral dan ramai diperbincangkan. Pasalnya, anak-anak TK yang semua perempuan itu bercadar hitam dan menenteng senjata mainan dalam pawai budaya.
Banyak pihak yang mengaitkan aksi itu dengan foto-foto kelompok terorisme di Timur Tengah. Polri pun sudah turun tangan.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, jajaran Polres Probolinggo dan Kodim 0820 langsung menanganinya. Menurut Setyo, polisi dan TNI langsung berkoordinasi dengan ketua panitia pawai budaya, yakni Supaini dan Kepala TK Kartika V Hartatik.
“Pawai budaya itu rutin digelar setiap tahun untuk menyambut kemerdekaan. Tahun ini dikuti 158 peserta,” kata Setyo dalam keterangannya, Minggu (19/8).
Setyo menambahkan, penyelenggaraan kegiatan itu tanpa izin kepolisian. Meski demikian, aparat tetap mengamankannya.
Sementara untuk anak TK bercadar yang membawa senjata mainan, kata Setyo, bukan untuk mengaitkan dengan teroris. Menurutnya, pakaian itu hanya untuk menyesuaikan tema.
Tema yang diusung Bersama Perjuangan Rasulullah Kita Tingkatkan keimanan dan Ketakwaan kepada Allah SWT. “Untuk kostum dipilih karena alasan memanfaatkan properti yang ada, sehingga tidak perlu menyewa,” urai Setyo.
Perwira Polri dengan dua bintang di pundak itu memastikan pemilihan tema dan kostum dilakukan spontan tanpa ada niatan perbuatan melawan hukum. Kepala TK Kartika V bersama panitia pun sudah meminta maaf kepada masyarakat Indoneisa.