Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Temukan Banyak Kebohongan, Facebook Batasi Konten Bikinan Militer Myanmar

Jumat, 12 Februari 2021 – 20:34 WIB
Temukan Banyak Kebohongan, Facebook Batasi Konten Bikinan Militer Myanmar - JPNN.COM
Ilustrasi Facebook. Foto: New York Post

jpnn.com, CALIFORNIA - Facebook berencana mengurangi distribusi konten dan profil yang dijalankan oleh militer Myanmar demi mencegah penyebaran informasi yang salah.

Facebook menyebutkan bahwa pihak militer Myanmar terus menyebarkan informasi yang salah setelah mereka merebut kekuasaan dan menahan para pemimpin sipil dalam kudeta pada 1 Februari.

Langkah-langkah yang diambil oleh Facebook itu bukan merupakan larangan, tetapi ditujukan untuk mengurangi jumlah orang yang melihat konten-konten yang diunggah kelompok militer Myanmar tersebut.

Tindakan pengurangan distribusi konten itu diterapkan Facebook terhadap sebuah laman resmi yang dijalankan oleh tentara dan satu laman lainnya yang dijalankan oleh juru bicara militer Myanmar.

"Serta laman-laman tambahan lainnya yang dikontrol oleh pihak militer yang berulang kali melanggar kebijakan dengan mengunggah informasi salah," tulis pihak Facebook dalam pernyataannya, Jumat (12/2).

Laman-laman tersebut juga tidak akan muncul di umpan berita seperti yang direkomendasikan.

Perusahaan raksasa media sosial itu mengatakan pihaknya juga telah menangguhkan kemampuan lembaga pemerintah Myanmar untuk mengirim permintaan penghapusan konten ke Facebook melalui saluran normal yang digunakan oleh para pihak berwenang di seluruh dunia.

"Secara bersamaan, kami melindungi konten, termasuk pidato politik, yang memungkinkan rakyat Myanmar mengekspresikan diri dan menunjukkan kepada dunia apa yang terjadi di dalam negara mereka," kata Rafael Frankel, direktur kebijakan publik Facebook untuk negara berkembang Asia-Pasifik.

Facebook menemukan bahwa militer Myanmar terus menyebarkan informasi sesat setelah sukses melakukan kudeta awal Februari lalu

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close