Temukan Instrumen Tower Sederhana, Ben Brahim Putra Kalteng Dapat Hak Paten Internasional
Artinya bila menggunakan sistem lama memakan waktu 100 hari, maka dengan sistem instrumen tower sederhana ini hanya membutuhkan waktu 60 hari. Selain itu juga menghemat biaya hingga 47 persen.
Menurutnya, untuk melakukan pengurusan hak paten di tingkat nasional dan internasional waktu yang dibutuhkan cukup lama hingga 3 tahun dan baru pada akhir 2010 ini semua temuannya diakui dan menjadi hak patennya.
"Bagi saya tidak masalah dengan waktu yang lama, tapi saya merasa bangga sebagai orang Kalteng bisa juga diakui tingkat dunia. Dan yang jelas saya salah satu orang Indonesia yang namanya ada di lembaga hak paten internasional," kata Ben.
Selain Jembatan Kahayan, teknologi ciptaan Ben Brahim Bahat ini sudah digunakan di semua pembangunan jembatan bentang panjang di Kalimantan Tengah. Kenyataan yang patut dibanggakan oleh masyarakat Indonesia, khususnya warga Kalteng.
Kini, salah satu putra terbaik yang dimiliki oleh Indonesia itu sedang dicalonkan sebagai Gubernur Kalimantan Tengah berpasangan dengan mantan Bupati Kotawaringin Barat, Ujang Iskandar.(chi/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?