Tengah Malam Jokowi Mengejutkan, Tiga Pekan Berselang Fadli Zon Datang
Di proyek yang didesain sebagai tempat wisata tersebut, pengunjung dapat melihat proses nelayan menangkap ikan. Sekaligus memproses hasil tangkapan laut, melihat rumah apung, hingga menikmati pemandangan laut di pesisir Semarang.
Menurut Teguh Yuwono, pakar politik Universitas Diponegoro Semarang, sisi strategis Tambaklorok sebenarnya tidak ada. Kalau kemudian Jokowi sampai ke sana, bahkan lebih dari sekali, itu terjadi karena sejalan dengan platform partai tempatnya berasal, PDI Perjuangan (PDIP).
”Tambaklorok simbol dari wong cilik, nelayan, kemiskinan. Jadi, sebetulnya apa yang dilakukan Jokowi merupakan model atau alur pemikiran politik PDIP,” jelas Teguh.
Tambaklorok juga dikenal sebagai ”kandang banteng”. Pada Pilpres 2014, Jokowi yang kala itu berpasangan dengan Jusuf Kalla juga menang di sana. Kedatangan Jokowi itulah yang kemudian menjadikan Tambaklorok viral.
”Apa yang dilakukan Fadli Zon (dengan datang ke Tambaklorok, Red) tersebut hanya untuk mengimbangi petahana,” katanya.
Sueb mengenang, malam itu dirinya diminta Jokowi menjadi pengawal dadakan. Bersama Sueb, Jokowi menuju RTH Tambaklorok. Kepada Sueb, Jokowi mengaku hanya datang bersama sopir. ”Setelah di situ, ada warga yang menanyakan terkait dengan proyek kampung bahari kenapa belum juga selesai, lalu beliau menjawab ’akan dirampungkan’,” kenang Sueb.
Salah satu yang dikeluhkan warga terkait kampung bahari adalah jalan yang masih belum ideal. Khususnya untuk U-turn. Total waktu kedatangan Jokowi di Tambaklorok sekitar 1 jam. Pukul 00.00 WIB dia kembali ke mobil.
Sementara itu, cerita Munaim, warga Tambaklorok yang sempat berbincang dengan Fadli Zon, politikus Partai Gerindra tersebut sempat menanyakan perkampungan dan kehidupan para nelayan. Dia berada di sana sekitar 15 menit. ”Pak Fadli datang habis duhur, sekitar jam setengah 1 siang. Dua mobil kalau nggak salah,” katanya kepada Jawa Pos.com.