Tentang Andi Mallarangeng di Penjara, Dua Jarinya Patah
Pria asal Medan itu sedang menjenguk salah satu koleganya. Meski mengaku baru ketemu, ia berusaha untuk akrab. Kebetulan pula, ia sedang memperkenalkan bisnis investasi dinarnya.
Saat itulah interaksi keduanya dilakukan dalam bahasa Mandarin. Andi Mallarangeng banyak bertanya. Zulfikar pun kadang keok menjawabnya.
“Dia jago banget. Saya kalah,” beberapa kali Zulfikar mengucapkan kalimat itu.
Ya, selama setahun terakhir, mantan juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini memang aktif kursus bahasa Mandarin. Ia datangkan guru khusus dari luar.
“Guru Mandarin saya namanya Sally. Sarjana dari Universitas Maranatha Bandung,” sebutnya.
Dalam sepekan, kursus dua kali. Tentu saja berbayar. Sekarang, kemampuan Mandarinnya sudah diakui oleh gurunya.
Tak hanya bahasa Mandarin. Bahasa Inggris pun terus ia dalami. Selama berada di Sukamiskin, Andi Mallarangeng mempelopori terbentuknya klub bahasa Ingris.
Namanya, Suka English Club. Warga binaan bebas bergabung. Asal suka, silakan ikutan. Sesekali guru dari luar didatangkan. Biaya tentu dari para anggota klub.