Tentang Sosok Serka Kurniawan, si Oknum Intel Tembak 3 Warga
"Tanyalah dengan tetangga di sini. Dia mudah menolong orang. Tumpuan semua kalau ada masalah di dusun,” imbuh Tri.
Biasanya, Chandra cerita dan bermusyawarah jika ada masalah. “Tapi ini tidak ada cerita sama sekali. Tapi kami sudah ikhlas,” bebernya.
Tanda-tanda adanya musibah ini sebenarnya dialami Tri. Sekitar tiga minggu lalu, dia sempat bermimpi patah gigi. Sedangkan bapaknya, mimpi didatangi keluarga mereka yang sudah meninggal. Kemarin, usai salat jumat, almarhum Serka Kurniawan Chandra dimakamkan di Taman Baka, secara militer.
Terpisah, Dandim 0404 MPP (Muara Enim, Prabumulih, PALI) Letkol Teadi Aulia dibincangi di Markas CPM kemarin (7/12) mengaku, sudah tahu adanya kejadian itu, dua hari lalu. Mobil Rush hitam BG 1361 ZB yang sempat dikendarai Serka Kurniawan Chandra ke rumah Faisal tampak terparkir di halaman Kodim.
“Itu anggota saya dengan statusnya kondisi depresi. Yang bersangkutan bunuh diri dengan menembak kepalanya," ucap dia. Terakhir ditugaskan ke Bais.
Ditegaskannya, tak elok membicarakan orang yang sudah meninggal. Apalagi memvonis seseorang baik atau tidak. "Kita tidak tahu bagaimana kehidupan dia," imbuhnya.
Yang jelas, tentara juga manusia. “Kita pasti pernah salah. Saya juga pernah berbuat salah, tinggal penyelesaiannya," imbuh Teadi. Jika biasanya masyarakat melihat tentara itu kuat dan “super”, maka pada kejadian ini bisa dilihat kalau sebenarnya tentara manusia biasa.
"Yakinlah, kejadian ini hanyalah oknum dan sebagian besar dari kami mempunyai jiwa yang memang untuk negara serta masyarakat," sebut Teadi.