Terduga Penyiram Air Keras Novel Tertangkap, Begini Kronologinya
Argo menuturkan, semua keterangan dari AL tidak ditelan begitu saja. Penyidik akan membuktikan berdasar fakta di lapangan. Misalnya, lanjut Argo, saat kejadian penyiraman 11 April, AL berada di mana.
”Semisal AL bilang, pas tanggal 11 April ada di Surabaya, ya, kami bakal cek. Mana tiketnya, kamu naik apa ke sana, ngapain, ke tempat siapa,” ungkapnya.
Pengamanan AL, menurut pria kelahiran Jogjakarta tersebut, sama dengan dua orang, H dan M, yang juga diduga terlibat.
Kemudian, keduanya diperiksa. Namun, berdasar pemeriksaan penyidik, keduanya tidak terlibat. Keduanya adalah mata elang.
”Nah, si AL ini sama seperti H dan M. Bedanya, H dan M dengan AL ini adalah sumber informan. Kalau H dan M dari saksi tetangga Pak Novel. Tetapi, kalau AL langsung dari foto yang diberikan Pak Novel ke penyidik,” ujar Argo.
Argo meminta masyarakat tenang. Masyarakat tidak diperkenankan menyebarkan informasi bohong.
”Jangan nyebarin foto yang belum tentu benar. Harus dibuktikan dengan fakta di lapangan,” ujarnya. (sam/bry/c10/ang)