Teriakan Penumpang Menjelang Ajal Terbawa Mimpi
Senin, 08 Februari 2010 – 06:01 WIB
Saat Jawa Pos menanyakan grafik di layar yang menunjukkan getaran hebat saat pesawat menyentuh landasan (landing), Nugroho menjelaskan, hal itu bisa saja terjadi jika posisi turun salah atau terlalu tajam. Buktinya, getaran yang terdeteksi lebih besar dari 1,4 g. "Jika lebih dari itu, bisa jadi sudut turunnya yang terlalu tajam atau lainnya. Itu harus kita tanyakan ke pilot, mengapa bisa begitu?" tambahnya.
Dua grafik terakhir menunjukkan kecepatan mesin pesawat. Hal ini ditandai dengan N1 Actual Engine (% rpm) untuk mesin kanan, dan N2 Actual Engine (% rpm) untuk mesin kiri. Parameter ini digunakan untuk mengetahui jika terjadi engine failed (mati mesin) saat terbang di udara. "Sebetulnya ada beberapa parameter yang bisa diukur, 100 lebih. Tapi, yang paling penting kan enam ini, bergantung pada kebutuhannya," jelasnya.
Data-data penerbangan seperti itu bisa didapat dengan men-download FDR (flight data recorder) milik pesawat yang kecelakaan. Selain FDR, KNKT membutuhkan data CVR (cockpit voice recorder), yaitu yang merekam pembicaraan di dalam kokpit. Keduanya sering disebut sebagai blackbox (kotak hitam), meskipun sebenarnya warnanya kemerahan. Lantas mengapa disebut blackbox" "Itu karena di dalamnya tersimpan data yang masih rahasia dan misteri," terang Nugroho.