Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Terinsipirasi dari Film, Mahasiswa Polinema Ciptakan Gim Horor

Kamis, 15 Agustus 2024 – 21:16 WIB
Terinsipirasi dari Film, Mahasiswa Polinema Ciptakan Gim Horor - JPNN.COM
Muhammad Ali Zulfikar dan Ziedny Bisma Mubarok, mahasiswa Teknik Informatika Politeknik Negeri Malang (Polinema) yang membuat gim horor berlatar Jawa. Foto Mesya/JPNN

"Ya, kita lihat di industri kreatif perfilman, animo masyarakat besar. Jadi, itu menggambarkan minat akan jenis-jenis semacam itu," ucapnya. 

Dia menyebutkan, gim jenis horor peminatnya bukan saja lokal, tetapi juga di luar negeri sangat besar. Karenanya, tak mengherankan developer gim ternama juga tak luput menghadirkan produk bergenre horor, apalagi permainan jenis ini menyasar semua usia.

"Enggak ada batasan usia, ini untuk semua. Pemainnya lokal hingga mancanegara," sebutnya.

Muhammad Ali Zulfikar turut menambahkan, inspirasi hadirnya permainan Nightwatch at The Gallery salah satunya dari film. Di sisi lain juga market atau pasarnya yang luas, bukan hanya Indonesia, tetapi juga dunia.

Kalau bicara market yang ada di Indonesia dan juga internasional, lanjutnya, permainan horor itu cukup tinggi sekali marketnya, itu pertama.

"Kedua, kalau melihat para YouTuber gitu ya atau streamer, itu benar-benar saya lihat, sebenarnya tinggi banget nih kalau kita ngomongin game horor. Hal itu bisa dilihat dari peminat gim Dread Out dan Pamali," terangnya.

Nah, lalu yang ketiga, alasan menampilkan hal otentik khas Indonesia, yakni museum Jawa, wayang dan lainnya dijadikan gim horor. Menurut Ali, hal-hal berbau horor Indonesia itu lebih menyeramkan.

Bukan bagi orang Indonesia saja menyeramkan banget, tetapi juga orang luar negeri. 

Terinsipirasi dari film, mahasiswa Polinema menciptakan gim horor berlatar belakang Jawa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close