Terjebak di Rumah, Warga Kampung Melayu Gagal Dievakuasi
jpnn.com - JAKARTA - Kerugian korban banjir di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, tak hanya materi. Memasuki hari kedua, sejak rumah mereka ditenggelamkan luapan kali Ciliwung, warga belum dapat makanan di pengungsian.
Zainal Arifin (39), warga RT 008 RW 003 Kampung Melayu, bersama kakaknya Maryasih, mengungkapkan sudah berada di pengungsian sejak pukul 22.30 WIB, Minggu (12/1) malam. Meski dapat tempat berlindung di kantor Suku Dinas Kesehatan (Sukdinkes) Jaktim, namun Zainal Arifin dan pengungsi lainnya belum dapat bantuan makanan.
"Boro-boro makan Pak, kita juga mikir keluarga yang terjebak di dalam," kata Zainal saat ditemui JPNN.com di pengungsian, Senin (13/1).
Menurutnya, komunikasinya dengan keluarga terputus saat mencari pertolongan. Hingga kini Zainal belum bisa menghubungi anaknya yang baru berumur 2 hari. Ia juga belum bisa kembali ke rumah karena air terus naik.
Hal serupa dikatakan Sukriyah, yang datang bersama anak dan cucunya ke pengungsian di Kantor Sukdinkes Jaktim. Saat Sukriyah hanya bisa mengkonsumsi roti yang dibeli sendiri.
"Belum makan Mas sejak tadi malam (di rumah), ini anak saya (lagi hamil) juga belum makan," kata Syukriyah, dengan suara pelan.