Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Terminal Hijau Bandara Banyuwangi Siap Beroperasi

Bupati Anas: Khas dan akan Menjadi Ikon Wisata

Sabtu, 01 April 2017 – 10:02 WIB
Terminal Hijau Bandara Banyuwangi Siap Beroperasi - JPNN.COM
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meninjau terminal baru Bandara Blimbingsari. Foto-foto: source for JPNN.com

jpnn.com, BANYUWANGI - Bandar Udara Blimbingsari Banyuwangi bakal menyita perhatian. Ya, di bandara tersebut bakal tersedia terminal dengan konsep hijau. Pertama di Indonesia.

Terminal Hijau itu siap beroperasi. ”Insyaallah sebelum Lebaran sudah beroperasi berbarengan dengan realisasi rute direct flight Jakarta-Banyuwangi. Tinggal menunggu beberapa hal teknis saja. Terminal baru ini menjadi ikon wisata sekaligus memberi ruang yang cukup bagi penumpang, mengingat terminal lama sudah tidak mencukupi seiring lonjakan penumpang yang mencapai lebih dari 1.300 persen dalam lima tahun terakhir,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas .

Anas mengatakan, konsep arsitektur ruang publik tidak boleh asal-asan. Selama ini, karya arsitektur yang menerabas pakem relatif sulit diterapkan di bangunan yang didanai pemerintah, baik karena paradigma arsitektur yang masih konvensional maupun kendala administrasi.

”Tapi di Banyuwangi, karya anti-mainstream justru kami beri ruang. Selain di bandara, ruang publik lain juga dibangun dengan arsitektur mendalam, mulai taman, kampus, pendopo, pasar, sampai destinasi wisata,” ujar Anas.

Anas memaparkan, konsep yang diusung di terminal bandara diarahkan untuk setidaknya menggapai tiga tujuan. Pertama, menjadi ikon pendukung pengembangan pariwisata. ”Arsitektur yang khas bisa menjadi landmark yang menarik perhatian wisatawan,” kata dia.

Kedua, sebagai bagian dari transfer pengetahuan dari arsitek nasional kepada arsitek setempat. Secara bertahap, diharapkan semua bangunan di Banyuwangi, seperti ruko dan rumah makan, juga memiliki konsep arsitektur yang jelas.

”Bangunan-bangunan dengan arsitektur khas bisa menjadi contoh bagi swasta dan masyarakat. Masyarakat bisa meniru konsepnya yang sederhana, namun tetap ikonik. Yang bagus tidak harus mahal, terminal ini juga pakai kayu-kayu bekas,” tegas Anas.

Ketiga, secara fungsional dan daya guna, bangunan bisa terjaga keberlanjutannya dengan prinsip efisiensi. Terminal bandara ini menggunakan energi sehemat mungkin sesuai konsep rumah tropis yang mengutamakan penghawaan alami.

Bandar Udara Blimbingsari Banyuwangi bakal menyita perhatian. Ya, di bandara tersebut bakal tersedia terminal dengan konsep hijau. Pertama di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News