Tersangka Korupsi Busway Karatan Kecewa pada Jokowi
Udar Pristono mengaku mengenal Bimo dari Jokowi. Namun menurutnya saat itu tidak ada tawaran apapun yang diberikan Bimo soal pelelangan bus Transjakarta.
"Dalam testimoni klien kami mengatakan, Bimo saat itu menawarkan bantuan untuk Blok G Tanah Abang karena dia bekerja di periklanan," tuturnya.
Pengakuan Udar ini tentu berbeda dari tuduhan Ahok soal campur tangan Bimo dalam proyek pengadaan bus Transjakarta. Udar menegaskan kalau proyek bus China tersebut telah sesuai prosedur lelang dan transparan.
Pernyataan Udar Pristono dan kuasa hukumnya ini, langsung direspon Gubernur DKI Jakarta yang juga Capres PDI Perjuangan, Jokowi. Menurutnya, sebuah kebijakan memang ada di tangan gubernur. "Namun jika soal penyimpangan kebijakan, yang bertanggungjawab ya pelaksanannya," ketusnya.
Sayangnya, Jokowi, tidak mau panjang lebar menanggapi pernyataan Udar tersebut. Ia mengaku hanya akan fokus bekerja. "Ndak mau ikut campur," tandasnya. (wok)