Terungkap! Mayat Bocah di Tandon Air Korban Pembunuhan, Pelakunya...
Hendra menuturkan, pembunuhan itu sendiri terjadi saat pelaku mabuk. Hamid berkilah ia merasa sakit hati terhadap ucapan korban sewaktu pulang mengamen.
“Waktu pelaku pulang, korban menanyakan ibunya kenapa enggak pulang bareng dengan kata-kata kasar. Dalam pengaruh miras dan obat keras, pelaku langsung menarik korban dan membawanya ke lantai tiga tempat toren dan menenggelamkan korban,” urai Hendra.
Di lantai tiga, korban lantas dimasukkan ke dalam toren yang kondisi airnya penuh karena memang digunakan oleh penghuni indekos. Kaki korban dipegang selama sekitar 10 menit hingga korban tidak bergerak, baru dilepas dibiarkan begitu saja oleh pelaku.
Kepada polisi, pelaku Hamid mengaku menyesali perbuatannya.
“Saya pulang ngamen dari Bandung sekitar jam 11, dia (korban) nanyain mamanya dengan nada kasar, saya emosi, lalu saya dorong keluar, terus saya suruh naik ke atas. Saya lihat toren air terbuka, lalu saya angkat korban ke dudukan toren dan saya masukin (ke dalam toren). Malamnya kepikiran. Ngomong sama adik saya, cari di atas (di toren),” aku Hamid. (fik/ysf/radarbandung)