Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tetap Lancar Puasa meski Sakit

Jumat, 04 Juli 2014 – 02:12 WIB
Tetap Lancar Puasa meski Sakit - JPNN.COM

Selain itu, setelah pemeriksaan lambung atau yang biasa disebut endoskopi, dispepsia bisa dikelompokkan menjadi dua. Yakni, fungsional dan organik. Dispepsia fungsional adalah sakit mag tanpa adanya kelainan. Sebaliknya, dispepsia organik adalah sakit karena ada luka pada lambung. ’’Analoginya, kalau bibir lagi sariawan, kanperih tuh, ya itulah yang terjadi pada lambung,’’ paparnya.

Untuk orang dengan dispepsia fungional, pola dan jenis makanan perlu diatur. Menurut Gunawan, justru puasa dengan pola makan baik dan teratur akan membantu menyembuhkan sakit mag. ’’Sakit mag kan bukan hanya karena makanan, tapi juga sekresi asam lambung yang berlebihan akibat stres,’’ tuturnya.

Saat berpuasa, yang perlu dilakukan pengidap sakit mag adalah menjaga pikirannya. Sebab, berpuasa tak hanya tidak makan atau minum, tapi indra perlu dikendalikan. ’’Percuma kan kalau sedang puasa, tapi saat tetangga bakar sate, otak merespons sehingga membuat perut lapar dan asam lambung meningkat. Itulah sebabnya faktor vertikal dengan Tuhan harus kuat,’’ ujarnya.

Sementara itu, dispepsia organik disebabkan adanya luka di lambung. Luka itu bisa muncul karena riwayat sering minum obat penghilang rasa sakit atau jamu yang di dalamnya terdapat banyak bahan oplosan. Dalam jangka panjang, kondisi tersebut rawan merusak lambung. Namun, sakit lambung juga bisa dipicu kuman Helicobacter pylori. ’’Untuk kondisi seperti ini, dilihat dulu tingkat keparahannya. Jika sudah parah hingga muntah darah, penderita tidak dianjurkan berpuasa,’’ katanya.

Yang jelas, ada pantangan makanan untuk penderita dispepsia. Salah satunya makanan yang meningkatkan asam lambung. Di antaranya, makanan asam dan pedas. Untuk minuman, dilarang yang mengandung alkohol ataupun kopi.

Selain pasien cuci darah dan dispepsia, pengidap tekanan darah tinggi yang terkontrol boleh berpuasa. Dr dr Purwanti SpPD FINASIM mengatakan, pengidap hipertensi sebaiknya mengatur pola dan jadwal diet serta teratur minum obat antihipertensi. Terlebih selama menjalankan ibadah puasa. (cik/c7/nda)

PUASA Ramadan merupakan sebuah kewajiban bagi umat Islam. Meski ada kelonggaran bagi yang sakit, banyak yang tetap ingin berpuasa. Asal pola

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA