Theresia Mastai, Kapolsek yang Menyamar di Klinik Aborsi Ibu Kota
Bagi Tugas dengan Suami Besarkan Tiga PutriSelasa, 03 Maret 2009 – 05:56 WIB
Menurut Theresia, dia mendapat informasi awal tentang TKP itu dari masyarakat. Namun, sebagai petugas dia tak boleh gegabah bertindak. Dia harus melakukan pengamatan yang cermat. Lantas, apa yang mendasarinya melakukan penyamaran di tempat yang di tembok depannya disamarkan sebagai Klinik Dr Abdullah itu? ??Saya melakukan itu berdasarkan insting,? kata wanita asal Ambon itu kepada IndoPos (Jawa Pos Group) dengan rendah hati.
Ibu tiga anak itu merasa ada yang tak beres dengan klinik cukup mentereng yang izin praktiknya melayani layanan keluarga berencana (KB) dan USG itu. Maka, sesuai rencana yang disiapkan, pada Kamis pagi (26/2) Theresia harus bangun pagi-pagi sekali. Bahkan, saat dia datang hari masih gelap. Pintu pagar digembok karena jadwal praktik resmi klinik pukul 08.00?14.00.
Sekitar pukul 05.00, Theresia yang menyamar dengan nama Siti Suleha datang lagi ke klinik itu. Sebagai calon klien, dia berpura-pura muntah layaknya wanita hamil sehingga menarik perhatian petugas klinik. Saat dibawa masuk dan ditanya petugas pendaftaran, dia mengatakan ingin menggugurkan kandungannya yang berusia tujuh minggu.