Theresia Mastai, Kapolsek yang Menyamar di Klinik Aborsi Ibu Kota
Bagi Tugas dengan Suami Besarkan Tiga PutriSelasa, 03 Maret 2009 – 05:56 WIB
Saking rapinya penyamaran, awalnya, karyawan klinik benar-benar percaya Siti Suleha alias Theresia adalah pasien yang hendak menggugurkan kandungan. Di ruang aborsi yang bersebelahan dengan ruang dokter, peralatan aborsi pun disiapkan, tak terkecuali ultrasonografi (USG), bed ginekolog, dan mesin sedot janin.
Saat semua peralatan siap, dokter yang mengaborsi masuk ke ruangan. Saat itulah, Agung Utomo, 50, sang dokter yang bertugas, mengenali Theresia bukan pasien biasa, tapi petugas. Tahu penyamarannya terbongkar, wanita yang akrab disapa Bunda Theresia itu pun beraksi.
Dia lalu mengomando anak buahnya yang berpakaian preman untuk mengepung tempat di kawasan padat penduduk tersebut. Tak pelak, para tersangka yang berjumlah sembilan orang, termasuk dr Agung Utomo, itu tidak berkutik. Bahkan, saat itu tiga wanita yang baru menjalani aborsi ikut ditangkap. "Dokternya mencoba melarikan diri. Tetapi, tempat ini sudah dikepung sehingga semuanya dapat diamankan," ujar Theresia.