Tiba-tiba Angin Bertiup Sangat Kencang, Atap Rumah Beterbangan
jpnn.com, TANGERANG - Bencana angin puting beliung kembali melanda Kabupaten Tangerang, Banten. Kali ini, angin puting beliung menerjang Desa Jengot dan Desa Waliwis, Kecamatan Mekar Baru. Akibatnya, sebanyak 110 rumah milik warga rusak berat dan ringan. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Sebelum puting beliung muncul dan merusak ratusan rumah warga, hujan deras mengguyur sejak Sabtu (21/12) sore. Sekitar pukul 19.00 WIB, pusaran anggin datang menerbangkan material atap bangunan rumah warga.
Selain beberapa pohon dan tiang listrik tumbang. Setelah mendapat informasi musibah angin puting beliung itu, pihak Kecamatan Mekar Baru dan BPBD Kabupaten Tangerang langsung menuju lokasi untuk memberikan pertolongan dan mendirikan posko tanggap darurat bencana.
Muhammad Basuni, salah seorang warga Kampung Waliwis Lor RT 02/03, Desa Waliwis, Kecamatan Mekar Baru, yang rumahnya rusak mengaku, saat kejadian ia sedang berada di dalam rumah seorang diri. Tiba-tiba angin bertiup kencang menerjang kawasan itu.
Angin yang bertiup kencang selama kurang lebih 1 jam membuat atap rumahnya terangkat hingga terbang terbawa angin. Saat itu, ia sempat tertimpa serpihan plafon rumahnya.
"Benar-bener mengerikan. Suara gemuruh bercampur benturan atap dengan benda lain membuat kami semua sangat panik," kata Basuni kepada wartawan saat ditemui di depan rumahnya, Minggu (22/12).
Setelah kondisi dirasa mulai tenang, Basuni kemudian keluar rumah dan ia melihat tetangganya mengalami nasib serupa. Atap dan dinding rumah mereka pun rusak parah diterjang angin puting beliung. Bahkan ada yang terbang hingga ke blok lain. "Deretan blok kami ada 7 rumah yang rusak," ungkapnya.
Basuni mengungkapkan, ada salah satu penghuni rumah di Kampung Waliwis Lor RT 02/03 hingga kini terlihat masih syok. Saat kejadian, pasangan suami istri sempat berteriak-teriak sambil menggendong anaknya yang masih bayi.