Tiga BUMN Pesan 16 Unit Mobil Listrik
Biaya KTT APEC Rp 364 MiliarKoordinator Investigasi dan Advokasi Seknas Fitra Uchok Sky Khadafi menyebutkan, anggaran untuk APEC dikelola enam lembaga negara secara terpisah. Dalam penelusuran Fitra, anggaran itu berpotensi saling tumpang tindih karena pengelolaannya menggunakan pendekatan terpisah di setiap lembaga.
"Selayaknya anggaran ini dilaksanakan dengan satu pintu atau kementerian yang mengelola anggaran ini agar dapat dilakukan penghematan anggaran negara," jelasnya.
Dari enam kementerian/lembaga yang mengelola dana tersebut, Kementerian Luar Negeri mencatat menggunakan pos anggaran terbesar untuk APEC. Kemlu menghabiskan anggaran Rp 222,42 miliar untuk empat program kegiatan acara APEC.
Menanggapi dana ratusan miliar tersebut, Wakil Ketua Panitia APEC Chairul Tanjung menjelaskan, biaya yang dikeluarkan pemerintah melalui APBN untuk gelaran APEC di Bali ini tergolong kecil jika dibandingkan dengan KTT APEC di Vladivostok, Rusia, 2012. Disebutkan, di Rusia, KTT APEC menyedot puluhan miliar dolar AS. Sedangkan di Bali "cuma" menghabiskan Rp 364,765 miliar atau setara dengan USD 35 juta yang tersebar di empat kementerian. "Anggarannya Rp 364,765 miliar saja. Atau USD 35 juta. Tidak nyampai billion (dolar)," papar salah satu konglomerat di Indonesia ini.
Dia menuturkan, biayanya jauh lebih kecil daripada yang dirogoh Rusia Sebab, untuk gelaran APEC di Bali tidak semuanya dari APBN. Ada pula beberapa pembangunan infrastruktur yang dibiayai BUMN dan swasta. Contoh jalan tol dan bandara yang dibaiayai BUMN dan pemerintah daerah. Untuk tempat penyelenggaraan di BNDCC, pemerintah tidak perlu merogoh kocek karena sudah disiapkan swasta.
"Tapi, dengan kunjungan wisatawan, yang masuk ke Bali mencapai USD 500 juta. Biaya itu menjadi relatif kecil," ujarnya. (wir/bay/yor/dwi/yes/kim)