Tiga Destinasi Wisata Bali Terima Kucuran Bantuan dari Kementerian BUMN
jpnn.com, JAKARTA - Tiga pengelola destinasi wisata di Provinsi Bali menerima bantuan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senilai Rp 450 juta.
Adapaun bantuan tersebut diserahkan oleh Yayasan Puri Kauhan Ubud kepada pengelola kawasan wisata Monkey Forest Padangtegal (Ubud), Daya Tarik Wisata (DTW) Bukit Sari Sangeh, dan kawasan wisata Alas Kedaton.
"Dalam situasi pandemi COVID-19, bansos pangan tidak hanya diperlukan oleh warga yang terdampak ekonominya akibat pandemi COVID-19, tetapi juga dibutuhkan oleh kera yang juga terdampak pandemi," ujar Gung Ari, sapaan akrab Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Ari Dwipayana seperti dikutip dari Antara.
Ketiga destinasi wisata tersebut merupakan objek wisata yang menampilkan suasana hutan dengan kera yang dibiarkan berkeliaran secara bebas.
Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden RI itu berharap Yayasan Puri Kauhan Ubud ini dapat bermanfaat bagi para pengelola kawasan wisata tersebut.
Dia juga berharap agar bantuan tersebut mampu mendorong masyarakat Bali untuk bersama-sama peduli akan keberadaan satwa liar, terutama kera yang juga terkena dampak dari pandemi COVID-19 ini.
Masing-masing pengelola kawasan wisata memperoleh bantuan sebesar Rp 150 juta. Yayasan Puri Kauhan Ubud menyerahkan bantuan tersebut kepada GM Monkey Forest Padangtegal Ubud Nyoman Sutarjana, Ketua Pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) Bukit Sari Sangeh Made Mohon, dan Bendesa Adat Kukuh sekaligus pengelola kawasan wisata Alas Kedaton I Gusti Ngurah Artha Wijaya.
Para penerima menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Kementerian BUMN dan Yayasan Puri Kauhan Ubud, serta akan memanfaatkan bantuan tersebut untuk keperluan pakan kera di lokasi masing-masing.