Tiga Sumber Protein Hewani Ini Bisa Mencegah Stunting
Dalam rangka Hari Susu Sedunia dan Hari Susu Nusantara, Prof. Sandra Fikawat mengingatkan selain sebagai sumber protein, kandungan gizi pada susu sangat lengkap, mulai dari sumber energi, lemak, dan aneka vitamin dan mineral.
"Susu langsung dikonsumsi, sedangkan telur misalnya, harus dimasak tidak mungkin (diberikan) mentah,” jelasnya.
Sementara itu, menurut dokter spesialis anak dr. Kurniawan Satria Denta, susu untuk anak tidak harus susu pertumbuhan formula yang mahal. Untuk anak di atas 1 tahun bisa diberikan susu UHT atau paesteurisasi.
"Di tahap MPASI ini biasanya terjadi masa kritis, atau risiko kekurangan gizi. Bila dibiarkan saja tanpa intervensi, maka terjadilah stunting," kata Denta.
Jadi, tambah dokter Denta, kalau selama hamil, asupan gizi dari ibu baik, maka bayi tidak mungkin kekurangan gizi. Setelah itu langsung diberikan ASI ekslusif 6 bulan, dilanjutkan MPASI.
Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan, Erna Mulati menyatakan, intervensi yang diakukan meliputi sebelum dan sesudah kelahiran. Sebelum kelahiran berupa penambahan pemeriksaan kehamilan dari 4 kali menjadi 6 kali.
Intervensi setelah lahir dilakukan dengan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan yang didahului dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
Pemenuhan protein hewani misalnya telur, ikan, hati ayam, atau produk susu lainnya wajib diberikan di periodoe MPASI mulai usia 6 bulan - 2 tahun.