Tim Jokowi: Beda Sendiri, Survei Median Layak Dicurigai
“Tapi hanya Median yang menampilkan elektabilitas Jokowi 47,9 persen. Jika menemukan lembaga survei yang beda sendiri, patut dicurigai motifnya dan juga keandalan metodologinya,” katanya.
Menurut Ace, kalaupun terpaksa mengikuti framing Median yang mengikuti klaim survei internal paslon 02, maka selisih 9,2 persen juga berat bagi Prabowo – Sandi, untuk mengejar elektabilitas Jokowi.
“Karena apa? Karena Median sendiri menyebut kenaikan suara paslon 02 cenderung lambat,” katanya.
Dia mencontohkan, dalam tiga bulan naik sekitar 3,2 persen. Dengan pola seperti maka dalam tiga bulan ke depan, paslon 01 tidak akan terkejar. “Melihat berbagai blunder 02 dan semakin panasnya mesin partai 01, bisa jadi elektabilitas 01 tidak tertandingi,” pungkas politikus Partai Golkar, itu. (boy/jpnn)