Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Timer Bom 1808 Diset Lebih Awal

Jumat, 24 Juli 2009 – 09:38 WIB
Timer Bom 1808 Diset Lebih Awal - JPNN.COM
JAKARTA--- Peran orang ketiga di sekitar lokasi peledakan bom JW Marriott semakin kuat. Orang ketiga itu bertugas memastikan peledakan berhasil dan memakan korban.  Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Ketut Yoga menjelaskan, analisa kemungkinan ada orang ketiga itu didalami serius oleh penyidik.

    

"Bom yang ditemukan di kamar 1808 itu disetting waktunya untuk meledak lebih dulu, tapi gagal," kata Ketut pada wartawan di Media Centre Bellagio kemarin. Dalam rekaman cctv, orang yang diduga pengebom sempat mengeluarkan ponsel beberapa detik sebelum bom meledak.  Dalam kesaksian satpam JW Marriott Dikdik Ahmad Taufik, orang yang dicurigai pengebom Marriot sempat mengutak atik ponselnya. Saat hendak ditegur, lelaki itu mengaku akan menemui bosnya di restoran Syailendra. "Saya agak ragu karena penampilannya rapi," kata Dikdik pada Jawa Pos Sabtu (18/07) lalu.

    

Kombes Ketut tak bisa memastikan apakah timer bom membutuhkan pemicu tambahan berupa sinyal ponsel. "Yang jelas, bom itu dijinakkan dalam kondisi aktif tapi belum meledak," katanya. Bisa saja, orang ketiga gagal mengaktifkan bom di kamar 1808 lalu kabur. Jika bom 1808 meledak, jumlah korban dipastikan lebih banyak. Karena tamu-tamu yang panik akan disambut oleh ledakan berikutnya yang lebih dahsyat. Selisih timer bom 1808 dengan bom di lobi JW Marriott sekitar tujuh menit sebelumnya atau 7.40 WIB.

    

Sumber Jawa Pos menjelaskan, orang ketiga sangat mungkin justru si pemesan kamar 1808. Tapi bukankah Dr Eddy Saparwoko, kepala tim DVI menjelaskan potongan tubuh yang berada di lobby JW Lounge identik dengan sidik jari di kamar 1808. "Itu bukan berarti si pengebom adalah yang tinggal di kamar 1808. Mungkin saja dia naik dulu mengambil bom, lalu turun melakukan aksi. Sementara si pemesan kamar langsung lari,"kata sumber itu. Kombes Ketut juga tak berani memastikan. "Sidik jari di 1808 masih dibandingkan dengan file yang ada di Bareskrim," katanya.

 

JAKARTA--- Peran orang ketiga di sekitar lokasi peledakan bom JW Marriott semakin kuat. Orang ketiga itu bertugas memastikan peledakan berhasil dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News